Cara Merubah Urutan Booting pada BIOS Semua Laptop

Cara Merubah Urutan Booting pada BIOS

Oke, bayangin gini. Kamu mau install ulang Windows, atau pengen boot dari flashdisk buat coba Linux, eh tapi laptop malah tetep booting ke hard disk. Kenapa bisa begitu? Jawabannya simpel: karena urutan booting di BIOS belum diubah.

BIOS alias Basic Input Output System adalah otak kecil yang kerja sebelum sistem operasi dimulai. Salah satu tugasnya? Nentuin dari mana perangkat bakal booting duluan. Nah, kalau kamu pengen boot dari flashdisk, tapi urutan boot-nya masih hard disk yang pertama, ya gagal deh.

Makanya penting banget buat tahu cara merubah urutan booting pada BIOS, apalagi kalau kamu suka oprek laptop atau sering install ulang.

Langkah Persiapan Sebelum Masuk ke BIOS

Sebelum kamu tancap gas ke BIOS, ada beberapa hal penting yang harus disiapin:

  1. Pastikan Perangkat Booting Udah Terpasang
    Kalau kamu mau boot dari flashdisk, colokin dulu flashdisk-nya ke laptop atau PC. Kalau dari DVD, masukin dulu CD-nya. BIOS cuma bisa deteksi perangkat yang udah terhubung.
  2. Cek Baterai Laptop
    Kedengerannya sepele, tapi penting. Kalau lagi utak-atik BIOS terus laptop mati, bisa bikin error. Jadi pastiin baterai cukup atau sambungin ke charger.
  3. Catat Tombol Masuk BIOS
    Setiap merk laptop beda-beda. Biasanya sih pakai tombol:
    • F2 untuk Acer, Asus
    • Del atau F1 buat PC rakitan
    • F10 untuk HP
    • F12 kadang untuk boot menu langsung
    Pas laptop nyala, langsung pencet tombol itu berulang kali sampai muncul tampilan BIOS.

Langkah-Langkah Merubah Urutan Booting pada BIOS

  1. Masuk ke BIOS
    Begitu laptop nyala, langsung pencet tombol BIOS yang sesuai. Biasanya ada tulisan kecil di pojok bawah seperti “Press F2 to enter setup”. Jangan sampai kelewatan ya, karena waktunya sempit banget.
  2. Navigasi di BIOS
    Begitu masuk BIOS, tampilannya mungkin akan terlihat kuno dan serba biru. Tapi tenang, kamu nggak perlu klik-klik mouse di sini, semua navigasi pakai tombol panah di keyboard.

    Cari menu bernama Boot. Letaknya bisa beda-beda tergantung BIOS, kadang juga ada di tab Advanced atau Startup.

  3. Atur Urutan Booting
    Begitu masuk ke menu Boot, kamu akan lihat daftar perangkat seperti:
    • Hard Drive
    • USB Flash Drive
    • DVD/CD-ROM Drive
    • Network Boot

    Pindahkan perangkat yang kamu pengen jadi prioritas boot ke urutan paling atas. Biasanya kamu bisa pakai tombol + atau - atau instruksi tombol akan ditunjukkan di bagian bawah layar BIOS.

    Contoh: Kalau kamu mau boot dari flashdisk, pastikan USB Flash Drive ada di urutan pertama.

  4. Simpan dan Keluar dari BIOS
    Setelah urutan booting udah diatur sesuai kebutuhan, tekan tombol untuk menyimpan dan keluar. Biasanya F10, lalu pilih Yes.

    Laptop kamu bakal restart, dan langsung boot dari perangkat yang kamu pilih tadi.

Tips Tambahan Biar Nggak Salah Langkah

  • Jangan Lupa Cabut Flashdisk Setelah Selesai
    Kalau udah selesai install atau boot dari flashdisk, cabut dulu sebelum restart. Kalau nggak, nanti booting bisa balik lagi ke flashdisk.
  • Gunakan Boot Menu Kalau Cuma Sekali Aja
    Kalau kamu cuma mau boot dari flashdisk sekali aja tanpa ngubah BIOS secara permanen, coba pakai Boot Menu. Saat nyalain laptop, pencet tombol seperti F12 atau Esc buat pilih perangkat sekali aja.
  • BIOS Modern = UEFI
    Kalau laptop kamu keluaran baru, mungkin kamu bukan masuk ke BIOS, tapi ke UEFI. Fungsinya sama, cuma tampilannya lebih modern dan kadang bisa dikontrol pakai mouse juga. Tenang, langkah-langkah intinya tetap mirip kok.

Permasalahan yang Sering Terjadi Saat Ubah Urutan Booting

  • Perangkat Booting Tidak Terdeteksi
    Coba cabut dan colok lagi flashdisk-nya. Atau pastikan format-nya udah benar. Kadang flashdisk harus diformat ke FAT32 biar kebaca BIOS.
  • Laptop Langsung Booting ke OS Lama
    Coba cek lagi urutan booting-nya, atau gunakan Boot Menu buat memastikan perangkat yang dipilih udah benar.
  • Perubahan BIOS Nggak Tersimpan
    Ini bisa terjadi kalau kamu lupa tekan tombol Save and Exit. Pastikan kamu benar-benar menyimpan setting sebelum keluar.

Penutup

Sekarang kamu udah tahu cara merubah urutan booting pada BIOS, lengkap dari awal sampai akhir. Ternyata nggak sesulit yang dibayangin, kan? Dengan mengikuti langkah-langkah tadi, kamu bisa install ulang sistem operasi, coba OS lain dari USB, atau bahkan jalankan tools recovery langsung dari CD.

Intinya, urutan booting itu kayak palang pintu. Kalau kamu tahu cara aturnya, semua proses bisa jadi lancar jaya.

Jadi, jangan takut masuk BIOS. Sekarang giliran kamu coba sendiri di laptopmu, dan rasain betapa pentingnya punya kontrol penuh atas perangkat booting. Semoga berhasil ya!

Komentar
Untuk menambahkan gambar:
[image] image_url [/image]

Untuk menambahkan blok kode:
[code] your_code [/code]

Untuk menambahkan kutipan:
[quote] your_quote [/quote]

Untuk menambahkan tautan:
[link] your_link_text | link_url [/link]